Panel AMF modul deepsea

Panel AMF modul deepsea

0 komentar

Panel AMF modul deepsea

Panel AMF Adalah Solusi Otomatis Genset

Panel AMF (Automatic Main Failure) adalah panel kontrol genset yang berfungsi mendeteksi kegagalan listrik utama (PLN) dan menghidupkan genset secara otomatis. Panel ini bekerja secara terus-menerus memantau tegangan, frekuensi, dan kestabilan listrik PLN.

Saat terjadi pemadaman atau tegangan tidak normal, panel AMF akan memberikan perintah start ke genset tanpa bantuan operator. Setelah listrik PLN kembali stabil, panel AMF akan memerintahkan genset untuk berhenti dan kembali ke kondisi standby.

Panel AMF banyak digunakan pada gedung perkantoran, rumah sakit, hotel, pabrik, dan fasilitas penting lainnya yang membutuhkan pasokan listrik tanpa terputus.

Baca Juga : Panel ATS Pakai ACB

Fungsi Panel AMF pada Sistem Genset

Berikut beberapa fungsi utama panel AMF genset:

• Mendeteksi listrik PLN padam atau tidak stabil
• Menghidupkan genset secara otomatis
• Menghentikan genset saat PLN kembali normal
• Menjaga kontinuitas suplai listrik
• Mengurangi ketergantungan pada operator manual

Cara Kerja Panel AMF Genset

1. Kondisi PLN Normal Panel AMF mendeteksi tegangan PLN dalam kondisi normal. Genset berada pada posisi standby dan tidak beroperasi.

2. PLN Padam atau Bermasalah  Ketika listrik PLN padam atau keluar dari batas normal, panel AMF akan:

• Mendeteksi kegagalan listrik
• Menunggu waktu delay start sesuai pengaturan
• Memberikan sinyal start ke mesin genset

3. Genset Beroperasi Setelah genset menyala dan menghasilkan tegangan stabil, sistem siap menopang kebutuhan listrik (biasanya melalui panel ATS).

4. PLN Kembali Normal Panel AMF mendeteksi PLN sudah stabil, menunggu delay return, lalu memerintahkan genset untuk stop dan kembali standby.

Manfaat Panel AMF untuk Genset

• Otomatis dan Praktis- Panel AMF memungkinkan genset bekerja otomatis tanpa pengawasan terus-menerus.
• Mengurangi Downtime Listrik-Respon cepat panel AMF membantu mengurangi waktu mati listrik yang dapat mengganggu operasional.
• Melindungi Peralatan Elektronik-Panel AMF membantu memastikan suplai listrik cadangan tetap stabil dan aman.
• Mengurangi Human Error-Kesalahan akibat keterlambatan atau prosedur manual dapat diminimalkan.
• Efisiensi Biaya Operasional-Mengurangi kebutuhan operator standby dan meningkatkan efisiensi sistem genset.

Panel AMF modul deepsea

Komponen Utama Panel AMF

Komponen yang umumnya terdapat dalam panel AMF antara lain:

• AMF controller (Deep Sea, SmartGen, ComAp )
• Relay 
• MCB 
• Power supply
• Terminal dan wiring sistem
• Lampu indikator dan alarm

Perbedaan Panel AMF dan ATS

Panel AMF berfungsi mengontrol start dan stop genset, sedangkan panel ATS berfungsi memindahkan sumber listrik dari PLN ke genset. Untuk sistem genset otomatis yang optimal, panel AMF dan ATS biasanya digunakan bersamaan.

Kesimpulan

Panel AMF genset adalah solusi penting untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan otomatis saat terjadi pemadaman PLN. Dengan sistem panel AMF, genset dapat bekerja lebih efisien, cepat, dan andal untuk berbagai kebutuhan listrik.

Butuh Panel AMF atau Jasa Service Genset?

Kami melayani:

• Pembuatan & instalasi panel AMF / ATS
• Service dan perawatan genset
• Upgrade sistem genset otomatis

Hubungi kami sekarang untuk solusi genset yang handal dan profesional.

Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi  :

TUKANG LISTRIK 71

• Hp / WA : 0817-0152-706
• E-mail : tukanglistrik71@gmail.com

PANEL ATS PAKAI ACB

PANEL ATS PAKAI ACB

0 komentar

Panel ats pakai ACB

ATS yang Pakai ACB adalah Sistem Automatic Transfer Switch (ATS) yang menggunakan Air Circuit Breaker sebagai komponen pemindah utama untuk beralih secara otomatis antara dua sumber listrik, biasanya dari PLN ke generator atau sebaliknya. 

ACB berfungsi sebagai sakelar pemutus daya, dan ketika sistem ATS mendeteksi pemadaman listrik, ACB akan memutus jalur ke sumber utama (PLN) dan mengalihkan ke sumber cadangan (genset).

Panel ATS pakai ACB adalah panel Automatic Transfer Switch (ATS) yang menggunakan ACB (Air Circuit Breaker) sebagai pemutus utama untuk perpindahan sumber listrik, biasanya antara PLN ↔ Genset atau Genset 1 ↔ Genset 2.

Apa itu ATS (Automatic Transfer Switch)?

ATS adalah sistem otomatis yang memindahkan sumber listrik ketika sumber utama padam.
Contoh: PLN mati → otomatis pindah ke genset. PLN hidup kembali → otomatis balik ke PLN.

Baca juga : Panel Ats Pakai MCCB Motorize

Apa itu ACB (Air Circuit Breaker)?

ACB adalah pemutus arus berkapasitas besar, biasanya digunakan untuk:

• Arus tinggi: 800A – 6300A
• Sistem 3 phase industri
• Proteksi short circuit & overload besar

ACB bekerja menggunakan media udara (air) untuk memutus busur api (arc) saat terjadi gangguan.

ATS pakai ACB itu apa?

Ini adalah panel ATS yang menggunakan ACB sebagai saklar/pemutus utama untuk perpindahan sumber listrik.
Biasanya digunakan di:

• Gedung besar
• Pabrik
• Data center
• Mall
• Apartemen

Karena kebutuhan arusnya besar, sehingga MCB/MCCB tidak cukup, makanya dipakai ACB.

Kapan ATS perlu memakai ACB?

Gunakan ATS dengan ACB jika:

• Daya lebih dari 400 kVA
• Arus kerja di atas 630 A
• Instalasi membutuhkan proteksi lebih kompleks
• Menggunakan busbar besar

Keunggulan ATS pakai ACB

✔ Aman untuk arus besar
✔ Umur pemakaian panjang
✔ Bisa kontrol otomatis (motorized ACB)
✔ Proteksi lengkap (overload, short circuit, earth fault)
✔ Switch transfer sangat halus & aman

Panel ats pakai ACB

SISTEM KERJA ATS PAKAI ACB

Panel ATS dengan ACB bekerja otomatis untuk memindahkan sumber listrik dari PLN → Genset → PLN menggunakan dua ACB:

• ACB-1 = ACB PLN
• ACB-2 = ACB GENSET

Keduanya salting interlock sehingga tidak bisa ON bersamaan (mencegah backfeed).

1. Kondisi Normal – PLN Hidup

• Tegangan PLN normal → ACB PLN ON
• ACB Genset tetap OFF
• Beban disuplai 100% dari PLN
• Sistem standby menunggu jika PLN padam

2. PLN Mati

Langkah kerja otomatis:

1. ATS mendeteksi tegangan PLN hilang (Undervoltage / Phase loss)
2. ATS mengirim sinyal START ke genset
3. Genset hidup → warm up ±5–10 detik
4. Setelah tegangan genset stabil:
• ACB Genset ON
• ACB PLN OFF (terkunci interlock)
5. Beban pindah ke genset

3. PLN Kembali Normal

Saat PLN hidup kembali:

1. ATS mendeteksi tegangan PLN sudah normal kembali
2. Sistem melakukan cooling down:
• Beban tetap di genset ±30–60 detik
• Genset tetap hidup
3. Setelah cooling selesai:
• ACB PLN ON
• ACB Genset OFF
4. Beban kembali ke PLN
5. Genset shutdown otomatis

4. Interlock (Paling Penting)

Agar aman, ATS ACB memakai 2 jenis interlock:

A. Mechanical Interlock

Fisik pengunci antar ACB, mencegah ACB PLN & ACB genset ON bersamaan.

B. Electrical Interlock

Kontrol coil ACB:

• Jika ACB PLN ON → ACB genset tidak bisa ON
• Jika ACB genset ON → ACB PLN tidak bisa ON

Ini mencegah backfeed yang sangat berbahaya.

5. Logika Kontrol ATS-ACB

1. Cek tegangan PLN
2. Jika PLN OK → ON ACB PLN
3. Jika PLN FAIL → Start genset → ON ACB genset
4. Jika PLN kembali → delay → ON ACB PLN → OFF ACB genset

KELEBIHAN ATS PAKAI ACB

1. Mampu Handle Arus Besar

ACB cocok untuk beban 800A – 6300A, sehingga aman untuk:

• Pabrik
• Mall
• Gedung besar
• Genset 500 kVA ke atas

MCB/MCCB tidak sanggup di kapasitas sebesar ini.

2. Proteksi Lebih Lengkap

ACB biasanya sudah memiliki:

• Overload protection
• Short circuit protection
• Earth fault protection
• Long time / short time delay setting
• Sangat penting untuk instalasi industri.

3.Kontak / Switching Lebih Halus

ACB memiliki mekanisme arc extinguishing (pemadam busur api) yang lebih baik.
Hasilnya:

• Tidak mudah rusak
• Tidak mengakibatkan lonjakan arus berbahaya
• Umur panel lebih panjang

4. Bisa Motorized (Remote / Otomatis)

ACB mudah diintegrasikan ke ATS karena:

• Bisa ON/OFF otomatis
• Dapat dikendalikan via PLC
• Bisa monitoring melalui BMS/SCADA

5. Interlock Lebih Aman

ACB menyediakan mechanical dan electrical interlock yang sangat kuat, sehingga perpindahan PLN ↔ Genset sangat aman tanpa risiko backfeed.

KEKURANGAN ATS PAKAI ACB

1. Harga Lebih Mahal

Kompnen ACB bisa berkali-kali lipat dari MCCB/MCB.
Termasuk:

• Motorized kit
• Release protection
• Panel lebih besar

2. Ukuran Panel Lebih Besar

Karena ACB berukuran fisik besar, maka panel:

• Lebih lebar
• Butuh ruang panel lebih besar
• Butuh konstruksi busbar yang kuat

3. Pemeliharaan Lebih Rumit

ACB membutuhkan:

• Pembersihan ruang kontak
• Cek mekanis dan elektrik
• Kalibrasi setting proteksi
• Teknisi harus lebih berpengalaman.

4. Tidak Cocok untuk Daya Kecil

Jika beban hanya:

• < 250 kVA
• < 400A  Maka penggunaan ACB terlalu mahal dan berlebihan (overspec).

5. Rugi Daya Sedikit Lebih Tinggi

Karena mekanisme internal lebih besar dan kompleks dibanding MCCB, meski ini minor.

Kesimpulan Singkat

✔ ATS pakai ACB sangat cocok untuk instalasi industri dan beban besar
✔ Aman, kuat, dan proteksi lengkap
✔ Tapi biaya, ukuran panel, dan maintenance lebih tinggi

Panel ats pakai ACB

TABEL PERBANDINGAN ATS ACB vs ATS MCCB

Kriteria	ATS dengan ACB	ATS dengan MCCB
Kapasitas Arus	Sangat besar (800A–6300A)	Sedang (100A–630A)
Kebutuhan Beban	Beban industri, gedung besar, genset > 400 kVA	Rumah, ruko, kantor kecil, genset < 400 kVA
Proteksi	Lengkap (overload, short circuit, earth fault)	Umum (overload & short circuit)
Tingkat Keamanan	Sangat tinggi, ada mechanical & electrical interlock	Tinggi, tapi interlock terbatas
Perpindahan Sumber	Lebih halus, stabil, aman untuk beban berat	Cukup halus untuk beban sedang
Integrasi Otomatis	Mudah motorized & bisa ke PLC/SCADA	Bisa otomatis, tapi fitur terbatas
Ukuran Panel	Besar & butuh ruang	Lebih kecil
Harga Komponen	Mahal	Lebih murah
Maintenance	Rumit & butuh teknisi berpengalaman	Lebih mudah
Kesesuaian	Power plant, pabrik, data center, mall	Rumah, ruko, UKM, kantor kecil

ATS ACB dan ATS MCCB sama-sama berfungsi sebagai sistem otomatis untuk memindahkan sumber listrik, namun penggunaannya berbeda tergantung kapasitas dan kebutuhan.
Jika Anda butuh keamanan maksimal dan daya besar, gunakan ACB.

Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi  :

TUKANG LISTRIK 71

• Hp / WA : 0817-0152-706
• E-mail : tukanglistrik71@gmail.com