Panel AC adalah panel control untuk memonitor
maupun mengendalikan energi listrik dari generator ke sisi beban, umumnya
terdiri dari rangkaian meter Ampere, Volt, Frequency (Hz), KW maupun Cos Phi
meter dan juga ada optional seperti Selector Volt, Selector Ampere, Current
Transformer (CT), Pilot Lamp, dan MCB Control/Fuse.
Sebagai Pemutus Power biasanya
dipasang MCCB yang langsung terhubung dengan alternator yang selain berfungsi
sebagai pemutus tegangan juga berfungsi sebagai pembatas beban dan pengaman
terhadap karakter gangguan di sisi beban (pemakaian).
panel ac-dc pakai modul |
Panel DC adalah panel control untuk
memonitor maupun mengendalikan unit Engine/ Mesin Diesel atau sejenisnya, panel
ini biasanya terdiri dari meter-meter indicator untuk memonitor parameter yang
terpasang di sisi mesin seperti tekanan oli (Oil Pressure), Temperatur media Pendingin Mesin (Water
Temperature), Temperature Mesin (Engine Temperature), Temperatur Gas Buang
(Exhaust Temperature), Temperature Oli (Oil Temperature), Putaran Mesin (RPM),
Tegangan Charge Battery (V DC), Power Charge (A DC) maupun Jam Pemakaian (Hour
Counter). Yang semuanya biasa dihubungkan dengan tranduscer/transmitter/sender.
Untuk panel control pack yang menggunakan modul controller AC DC biasanya sudah dikemas dalam satu modul sederhana dan praktis serta memiliki keakurasian yang tinggi, umumnya sistim pengaman mesinnya diset berdasar seting angka nominal parameter yang dibaca dari unit sender/tranduscer dan cenderung jauh lebih flexible dibandingkan menggunakan control relay saja.
Tetapi umumnya indicator standar
yang terpasang di panel genset adalah A/V Battery, Oil Pressure Indikator, Water Temperature
Indikator dan Hour Counter.Fasilitas proteksi sisi Mesin umumnya adalah untuk
proteksi terhadap rendahnya tekanan oli / Low Oil Pressure (LOP), (bilamana
tekanan minyak yang diperlukan mesin untuk pelumasanberkurang maka switch
secara otomatis akan bekerja dan mematikan engine,memutuskan system sehingga
genset akan berhenti berputar untuk menghindari resiko keausan pada bagianmesin
yang dinamis/bergerak) dan Temperature media pendingin (radiator) / High Water
Temperature (bilamana suhu air pendingin meningkat sampai batas toleransi
(umumnya 90-95 oC, maka switch akan bekerja pula memutuskan system sehingga
genset akan berhenti untuk mencegah efek struktur metal engine yang bisa
memuai), untuk Genset dalam kapasitas besar biasanya juga disertai proteksi
untuk kelebihan kecepatan putaran mesin (Over Speed). (bila kecepatan putaran
mesin melebihi batas toleransi setting putaran operasi standard 1500 Rpm untuk
frequency 50 Hz dan 1800 Rpm untuk 60Hz maka switch akan bekerja menghentikan
putaran mesin untuk mencegah resiko kerusakan mesin)